Selasa, 18 Oktober 2016

Benarkah Minyak Goreng Berkolesterol Tinggi?

Minyak goreng merupakan bahan pangan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari kita. Hampir seluruh proses memasak membutuhkan minyak goreng. Tumis, bakwan, telur ceplok, ayam goreng, kerupuk, tahu dan tempe goreng merupakan makanan-makanan yang membutuhkan minyak goreng dalam penyajiannya. Salah satu kelebihan minyak goreng yaitu memberikan rasa gurih pada produk yang digoreng, tentunya hal ini tidak dijumpai apabila produk direbus atau dikukus.

Begitu banyak fungsi minyak goreng sebagai sahabat dapur keluarga tidak lantas menjadikannya bebas gunjingan. Sebagian besar masyarakat di negeri ini masih menganggap bahan pangan satu ini merupakan sumber kolesterol tinggi.

Kakek-kakek, bapak-bapak, nenek-nenek, dan ibu-ibu yang memiliki kadar kolesterol tinggi selalu menghimbau cucu dan anak mereka untuk meminimalisir pengonsumsian minyak goreng lantaran mengandung kadar kolesterol tinggi. 

Pertanyaannya, benarkah minyak goreng merupakan sumber kolesterol?

Sobat, izinkan saya mengenalkan pada sobat sekalian apa itu kolesterol, dan mengapa ia seolah ditakuti oleh kita semua :D


Molekul Kolesterol
Kolesterol termasuk dalam keluarga lemak. Tapi lemak belum tentu berupa kolesterol. Kolesterol merupakan komponen utama pada struktur membran sel hewan dan mamalia (memberi rigiditas atau kekakuan pada membran sel). Di dalam tubuh kolesterol memegang peranan yang cukup penting, diantaranya sebagai komponen utama sel otak dan saraf serta merupakan salah satu komponen penting dalam semua jaringan tubuh dan bagi pembentukan organ-organ dalam tubuh. Kolesterol juga berguna untuk membentuk hormon, dan asam empedu yang membantu proses pencernaan dan penyerapan lemak dalam tubuh.

Sejatinya kolesterol tidak berbahaya dan justru bermanfaat bagi tubuh, akan tetapi pengonsumsian kolesterol juga harus dibatasi. Kolestrol yang normal harus di bawah 200 mg/dl. Apabila di atas itu, maka Anda dinyatakan memiliki kolesterol tinggi dan berisiko tinggi terkena penyakit seperti serangan jantung atau stroke.

Kembali ke permasalahan minyak goreng yang merupakan sumber kolesterol, minyak goreng merupakan minyak yang diproses dari bahan nabati berupa kelapa sawit. Kelapa sawit maupun jenis tumbuhan lainnya tidak memiliki komponen kolesterol dalam membran selnya, yang dimiliki tumbuhan yaitu fitosterol. 
Ergosterol, salah satu jenis Fitosterol

Fitosterol merupakan sterol yang ada di tumbuhan. Berbeda dari kolesterol, fitosterol merupakan jenis lemak baik, salah satu jenis pangan fungsional yang apabila dikonsumsi dapat mendatangkan manfaat bagi kesehatan, diantaranya : menurunkan kadar LDL (Low Density Lipoprotein), meningkatkan kadar HDL (High Density Lipoprotein), menurunkan trigliserida dalam darah. Selain itu, fitosterol juga dapat menurunkan resiko seseorang terkena PJK (Penyakit Jantung Koroner).

Dari sini sobat bisa menarik kesimpulan sendiri, bahwa minyak goreng merupakan olahan nabati dan tidak mungkin mengandung kolesterol. Jadi, jangan terkecoh iklan minyak goreng di TV yang menyatakan minyak goreng tersebut rendah kolesterol atau bahkan bebas kolesterol :D

Si pembuat iklan tersebut tidak salah, tapi tidak benar juga. Kita harus cermat dalam menjalankan peran sebagai konsumen ya~ 

Penasaran tentang apa itu kolesterol? Apa saja jenis-jenis kolesterol? Yuk simak artikel berikut ==> Mengenal Kolesterol dan Jenis-Jenisnya

Benarkah Minyak Goreng Berkolesterol Tinggi? Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar