Selasa, 18 Oktober 2016

Mengenal Kolesterol dan Jenis-Jenisnya


Kolesterol termasuk dalam keluarga lemak. Tapi lemak belum tentu berupa kolesterol. Kolesterol merupakan komponen utama pada struktur membran sel, komponen utama sel otak dan saraf, serta merupakan salah satu komponen penting dalam semua jaringan tubuh. Kolesterol berperan penting bagi pembentukan organ-organ dalam tubuh. Kolesterol juga berguna untuk membentuk hormon, vitamin D, dan asam empedu yang membantu proses pencernaan dan penyerapan lemak dalam tubuh.

Tubuh secara alami dapat mensintesis kolesterol, tetapi kolesterol juga dapat ditemukan dari makanan yang kita konsumsi. Kolestrol yang normal dalam darah jumlahnya harus di bawah 200 mg/dl. Apabila di atas 240 mg/dl, maka Anda akan dinyatakan memiliki kolesterol tinggi dan beresiko tinggi terkena penyakit seperti serangan jantung atau stroke.

Salah satu sifat lemak yaitu non polar, hal itu menyebabkan kolesterol tidak dapat larut dalam darah yang bersifat polar. Oleh karena itu agar kolesterol dapat dikirim ke seluruh tubuh perlu dikemas bersama protein (polar) menjadi partikel yang disebut Lipoprotein, yang dapat dianggap sebagai ‘pembawa’ (carrier) kolesterol dalam darah. 

Jenis-jenis lipoprotein:
1. LDL (Low Density Lipoprotein)

Kolestrol LDL sering dijuluki kolesterol jahat sebab kadar LDL yang tinggi dapat menyebabkan penimbunan pada dinding dalam dari pembuluh darah arteri (pembuluh darah yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh). Lama kelamaan timbunan lemak itu semakin tebal dan keras, dan menimbulkan penyempitan pembuluh darah atau yang sering disebut arteriosklerosis, dan pada akhirnya dapat menyumbat aliran darah.

Kolestrol LDL yang optimal adalah bila kadarnya dalam darah di bawah 100 mg/dl. Kolestrol LDL 100-129 mg/dl dimasukkan kategori perbatasan (borderline). Jika di atas 130 dan disertai faktor resiko lain seperti merokok, kegemukan, diabetes, jarang berolah raga, apalagi jika sudah mencapai 160 atau lebih, maka segera lakukan pengobatan.

2. HDL (High Density Lipoprotein)

Kolestrol HDL sering dijuluki kolesterol baik karena bisa membersihkan dan mengangkut timbunan lemak dari dinding pembuluh darah ke hati. Kolestrol HDL yang ideal harus lebih tinggi dari 40 mg/dl untuk laki-laki, atau di atas 50 mg/dl untuk perempuan.



Akan tetapi seringnya masyarakat memiliki jumlah HDL yang rendah di dalam darahnya, penyebabnya yaitu kurang beraktivitas fisik, terlalu gemuk, serta kebiasaan merokok. Selain itu hormon testosteron pada laki-laki, steroid anabolik, dan progesteron bisa menurunkan kolesterol HDL, sedangkan hormon estrogen perempuan menaikkan HDL.

Nih, gambaran LDL dan HDL :D
So, kolesterol itu bukan sesuatu yang menakutkan. Jangan terprovokasi ucapan orang yang sedikit-sedikit mengatakan kolesterol itu jahat, sesuatu yang sangat berbahaya dan menakutkan. Asal kita faham ilmunya, insya Allah kita akan lebih bisa berhati-hati dan selektif dalam memilih makanan. Right?

Penasaran jenis makanan apa saja yang dapat menurunkan kadar LDL dalam darah? :D Yuk kepoin artikel berikut ini ==> 7 Jenis Makanan Penurun Kolesterol

Mengenal Kolesterol dan Jenis-Jenisnya Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar